kegagalan

Kugoreskan tinta hitamku pada sebuah buku bersampul pink dengan uraian air mata.
Menyadari betapa bodohnya aku, yang hanya memikirkan gengsi dan kesombongan.

Namun kini ku sadar, gengsi dan kesombongan tidaklah diperlukan. Yang terpenting adalah usaha yang kita lakukan untuk meraih kesuksesan.

Setelah ku berfikir, ternyata kegagalan meninggalkan hikmah. Hikmah berupa kesadaranku.
Kini kusadar.
Usaha sangat diperlukan untuk memperoleh kebahagiaan.
Kusadar akan sebuah kenyataan.
Semua akan lebih indah pada akhirnya jika di iringi dengan do'a dan usaha.

Bahkan, kini ku juga sadar kegagalan bukan untuk berputus asa.
Tapi untuk memompa semangat agar kedepannya menjadi lebih baik.

Mungkin semua ini teguran yang kau berikan pada ku ya ALLAH.
Supaya aku tau arti hidup yang sebenarnya.

TIADA KEBERHASILAN TANPA KEGAGALAN
karena kegagalan merupan keberhasilan yang tertunda

Meski kini ku gagal...
Ku yakin engkau mempunyai rencana yang indah untuk ku ya ALLAH.


»Butiran bening itu, kini tlah berubah menjadi sebuah ukiran manis dibibir. Senyum. Kini ku dapat tersenyum kembali, meski hati sakit. Mengingat sebuah keindahan yang berusaha ku raih.